Penyakit kanker hati
Kanker hati adalah kanker paling umum kelima di dunia di antara laki-laki dan kesembilan di antara wanita. Berdasarkan data dari Riskesdas Kementerian Kesehatan RI tahun 2013, kasus kematian akibat kanker hati pada penduduk laki-laki mencapai angka 14,3% sementara pada perempuan di indonesia sebesar 5,3 persen dari total kasus kanker hati di Indonesia.
Apa itu kanker hati?
Kanker adalah pertumbuhan sel ganas dalam tubuh yang tidak terkontrol. Kanker selalu dinamakan sesuai dengan bagian tubuh di mana ia bermula, dengan demikian kanker hati adalah pertumbuhan yang tidak terkontrol dari sel-sel ganas di hati. Pertumbuhan kanker bisa dihasilkan dari sel-sel abnormal pada hati (primer), atau mungkin akibat dari penyebaran kanker dari bagian tubuh lain (metastasis).
Salah satu jenis kanker hati yang paling umum adalah hepatoma (hepatocellular carcinoma/HCC). Hepatoma merupakan kanker hati primer yang berkembang dari sel hati utama yang bernama hepatosit. HCC terjadi sekitar 75% dari total kasus kanker hati primer.
Sementara itu, kanker hati yang menyebar dari sumber lain (bermetastasis) kebanyakan berasal dari kanker payudara, paru, pankreas, lambung, ovarium, dan kulit (melanoma).
Apa penyebab dari kanker hati?
Penyebab pasti kanker hati masih belum diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker hati. Beberapa faktor risiko untuk kanker hati termasuk:
Hepatitis B dan C kronis — Penderita hepatitis B atau C mengalami peradangan hati yang berisiko memicu kerusakan serta timbulnya jaringan parut di organ hati. Kondisi ini kemudian dapat berkembang menjadi kanker hati. Diperkirakan bahwa 10-20 persen infeksi hepatitis B kronik akan berkembang menjadi kanker hati. Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat hepatitis C tertinggi di Asia Tenggara. Selain itu, pengidap hepatitis C yang merokok lebih berisiko terkena kanker hati di kemudian hari.
Sirosis hati — Kanker hati dicurigai berkaitan dengan kerusakan jaringan sel-sel hati, yang bisa disebabkan oleh sirosis. Sirosis adalah kondisi kerusakan hati sebagai hasil dari infeksi hepatitis B dan C, penyalahgunaan alkohol, maupun gangguan genetik.
Perlemakan hati nonalkoholik — Perlemakan hati nonalkoholik adalah kondisi yang umum dan tidak menyebabkan gejala yang jelas pada kebanyakan penderitanya. Pada beberapa orang, penumpukan lemak di hati dalam kadar tinggi dapat menyebabkan peradangan hati, yang lama kelamaan bisa menimbulkan jaringan parut pada hati. Perlemakan hati nonalkoholik sering dikaitkan dengan obesitas dan diabetes tipe 2.
Penggunaan pil KB — Pil KB dikaitkan berhubungan dengan beberapa jenis kanker pada hati, tapi jarang menyebabkan hepatoma/HCC.
Apa saja tanda dan gejala kanker hati?
Selama tahap awal, kanker hati bisa tidak menimbulkan tanda dan gejala berarti. Tapi seiring perkembangan sel kanker, beberapa gejala berikut harus Anda waspadai:
Kehilangan berat badan
Gatal-gatal
Penyakit kuning atau jaundice (mata dan kulit menjadi kuning)
Kelemahan, kelelahan ekstrim
Nyeri perut, akumulasi cairan di perut (ascites), dan demam
Urin berwarna gelap
Tungkai membengkak akibat penumpukan cairan
Feses berwarna putih kapur
Walau demikian, gejala-gejala di atas bersifat umum dan tidak selalu menjadi pertanda pasti dari kanker hati.
Dalam banyak kasus, kanker hati dapat ditemukan pada pasien sirosis atau penyakit hati kronis lainnya tanpa disertai timbul gejala melalui pemeriksaan skrining rutin.
Bagaimana kanker hati didiagnosis?
Selain pemeriksaan fisik dan riwayat medis, tes lainnya yang digunakan untuk mendiagnosis kanker payudara dapat meliputi:
Pencitraan — CT scan, MRI scan, USG, hepatic angiography, laparoscopy
Penelitian kimia darah
Biopsi
Jika dokter menemukan bahwa Anda benar memiliki kanker hati, tes lebih lanjut akan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penyebaran kankernya.
Apa saja pengobatan untuk kanker serviks (kanker leher rahim)?
Dalam pengobatan kanker, dokter yang terlibat adalah spesialis bagian-bagian yang berbeda dari pengobatan kanker — seperti operasi, onkologi radiasi, dan onkologi medis. Pengobatan akan tergantung dari beberapa faktor:
Tahap kanker
Jenis tumor
Mutasi pada gen kanker hati
Usia, kondisi pribadi dan preferensi Anda
Operasi dan terapi radiasi seringkali digunakan untuk menghindari pengaruh ke seluruh bagian tubuh lainnya (pengobatan lokal). Pengobatan lainnya, seperti kemoterapi dan terapi hormon, digunakan ketika tumor kanker merupakan kanker metastatik. Pengobatan ini sering disebut terapi sistemik karena dapat menjangkau sel-sel kanker di bagian tubuh manapun. Dalam kebanyakan kasus, pasien membutuhkan kombinasi lebih dari satu jenis pengobatan. Orang yang memiliki tumor yang telah membesar atau memiliki kerusakan hati yang parah dapat melakukan transplantasi hati dari donor
Untuk wanita dengan kanker hati stadium I, II, atau III, tujuan utamanya adalah untuk mengobati kanker dan mencegahnya kambuh kembali (penyembuhan). Untuk wanita dengan kanker hati stadium IV, tujuannya adalah untuk memperbaiki gejala dan membantu mereka untuk hidup lebih lama. Dalam kebanyakan kasus, kanker hati stadium IV tidak dapat disembuhkan.
Informasi lainnya mengenai kanker hati:
Mengenal Hepatoblastoma, Kanker Hati pada Anak
Nutrisi Wajib untuk Penderita Kanker Hati Selama Pengobatan
Makanan yang Harus Dihindari Penderita Kanker Hati
Baik Hello Bacsi ataupun pemberi lisensinya tidak bertanggung jawab atas setiap aspek pengobatan yang dilakukan dengan bantuan informasi yang diberikan. Informasi yang diberikan tidak dimaksudkan untuk mencakup semua kemungkinan kegunaan, petunjuk, tindakan pencegahan, peringatan, atau efek samping. Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai kondisi kesehatan yang mungkin Anda miliki atau menduga bahwa Anda memilikinya, konsultasikan pada dokter, perawat atau apoteker.
Informasi ini hanya untuk tujuan pendidikan, dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran, pengobatan, atau diagnosa medis. Ingatlah untuk selalu segera berkonsultasi pada dokter atau ahli jika Anda memiliki kekhawatiran mengenai kondisi kesehatan.
Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.
Hidup sehat Hidup bahagia