Cara Tepat Menyimpan Daging Kurban agar Tetap Berkualitas
Jakarta Sebagian dari Anda yang mendapatkan daging kurban, baik sapi atau kambing, di hari Iduladha akan menyimpannya di dalam kulkas. Namun, ketahui beberapa langkah agar daging tetap berkualitas bahkan hingga setahun.
“Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan masyarakat untuk menyimpan daging kurban di lemari pembeku sehingga bertahan lama dengan kualitas yang tetap terjaga," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto di Yogyakarta seperti dilansir Antara.
Baca Juga
- Rayakan Iduladha, Waspadai Kolesterol Melonjak
Pertama, bila ingin menyimpan dagin tidak pelru mencuci agar bisa tahan lama. Daging yang dicuci malah mungkin tercemar bakteri bila tidak segera diolah.
- Potong sesuai standar konsumsi keluarga
Pastikan sudah cuci tangan sebelum memotong daging kurban. Gunakan pisau bersih. Lalu, potong sesuai kebutuhan konsumsi keluarga.
“Jika dalam sehari rata-rata mampu mengonsumsi sekitar 300 gram daging, maka daging kurban perlu dipotong tiap 300 gram,” kata Sugeng.
- Simpan di wadah makanan
Pisahkan tiap potongan di tempat berbeda. Pilih tempat penyimpanan yakni wadah makanan yang sudah tersertifikasi keamanannya.
“Jika daging disimpan dalam potongan besar dan tiap akan dimasak harus dicairkan untuk dipotong dan sisanya dibekukan kembali, maka kualitas daging akan menurun. Lebih baik dipotong sesuai standar konsumsi saja,” katanya.
Daging yang disimpan dengan baik, lanjut Sugeng, mampu bertahan cukup lama di lemari pembeku bahkan bisa memiliki daya simpan hingga sekitar satu tahun.
Bila Dapat Daging yang Sudah Terkena Pasir
Terkadang saat daging kurband dipotong tidak dialasi, sehingga tanah atau pasir menempel. Jika Anda mendapatkan daging seperti ini sebaiknya langsung dimasak.
“Terkadang, ada saja daging yang kotor karena terkena debu atau pasir saat dipotong. Jika kondisinya seperti itu, maka lebih baik langsung diolah saja,” kata Sugeng.
Itu sebabnya, penting bagi masjid mengetahui tata cara penyembelihan dan pemotongan hewan kurban yang baik dengan memperhatikan higienitas dan sanitasi lingkungan.
“Terkadang, ada saja daging yang kotor karena terkena debu atau pasir saat dipotong. Jika kondisinya seperti itu, maka lebih baik langsung diolah saja,” kata Sugeng.
Itu sebabnya, penting bagi masjid mengetahui tata cara penyembelihan dan pemotongan hewan kurban yang baik dengan memperhatikan higienitas dan sanitasi lingkungan.